JAKARTA, TERAS INDONESIA NEWS||Di tengah derasnya arus informasi yang kerap disalahgunakan untuk menjatuhkan citra produk nasional, AQUA berdiri tegak membawa semangat kebenaran, keberlanjutan, dan kebanggaan anak bangsa.
Beberapa waktu terakhir, muncul narasi keliru di media sosial yang menyebut bahwa air minum merek AQUA tidak berasal dari pegunungan, melainkan dari air sumur biasa. Pernyataan tersebut tidak berdasar dan menyesatkan, serta berpotensi merugikan ribuan pekerja Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada industri air nasional ini.
Fakta di lapangan justru menunjukkan hal sebaliknya. AQUA sepenuhnya mengambil air dari sumber alami pegunungan vulkanik, melalui akuifer dalam di kedalaman 60–140 meter di bawah permukaan tanah.
Proses pengambilan dilakukan tanpa menyentuh udara luar, dengan sistem sumur bor tertutup dan pipa bawah tanah agar kemurnian air tetap terjaga sebagaimana dari sumbernya.
Teknologi ini bukan sekadar standar industri, tetapi bentuk penghormatan terhadap alam dan warisan sumber daya air Indonesia.
Saat ini, AQUA memiliki 19 sumber air pegunungan yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara — dari Jawa Barat hingga Nusa Tenggara, dari Sumatra hingga Kalimantan.
Setiap sumber dipilih dengan 9 kriteria ilmiah, 5 tahap evaluasi, dan minimal 1 tahun penelitian mendalam. Semua proses diawasi secara ketat oleh Badan Geologi dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memastikan pengelolaan air dilakukan tanpa merusak keseimbangan alam dan lingkungan masyarakat sekitar.
Lebih dari sekadar bisnis, AQUA adalah simbol ketekunan anak bangsa yang tumbuh dari tanah Indonesia.
Setiap tetes airnya bukan hanya mencerminkan kemurnian pegunungan, tetapi juga peluh dan kerja keras ribuan pekerja lokal yang selama puluhan tahun menjaga nama baik produk Indonesia di pasar domestik dan dunia.
“Kami teguh menjaga kebenaran. AQUA berasal dari sumber air pegunungan, sesuai fakta ilmiah dan hasil pengawasan pemerintah. Mari kita bersama melawan hoaks yang merugikan rakyat dan menodai kerja keras anak bangsa,” tegas perwakilan manajemen AQUA.
Gerakan untuk membela kebenaran ini bukan semata untuk perusahaan, tetapi untuk menjaga keberlangsungan lapangan kerja dan harga diri industri nasional. Ketika informasi palsu disebarkan tanpa tanggung jawab, yang terdampak bukan hanya merek besar, tetapi para pekerja, keluarga, dan masyarakat di sekitar sumber air.
AQUA mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama menegakkan kebenaran, menolak fitnah digital, dan membela produk yang lahir dari bumi pertiwi sendiri.
Karena menjaga AQUA berarti menjaga masa depan industri air nasional dan kesejahteraan anak bangsa.
Sumber: Suara Pembaruan Net | Penulis: Iwan Baraya


