TerasIndonesiaNews.com - Kalimantan Barat, 20 November 2025
Menanggapi maraknya kasus keracunan Makanan Bergizi (MBG) di sejumlah daerah, Nanang S. Pd., M.Ak., seorang Konsultan Legalitas sekaligus Trainer, menilai insiden tersebut dipicu oleh faktor internal dan eksternal. Namun, menurutnya, faktor internal justru menjadi aspek paling krusial.
Nanang menegaskan bahwa apabila standar internal dipenuhi secara benar, kasus keracunan tidak akan terjadi. Ia meminta agar dapur-dapur penyedia MBG diperiksa langsung di lapangan, khususnya terkait legalitas dan kelayakan produksinya.
“Izin usaha dan izin edar harus lengkap. Mulai dari izin Dinkes seperti SLHS, sertifikasi halal untuk produk MBG, hingga izin yang paling vital yaitu HCCP,” ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya bersama Tim Dinar Project siap membantu dapur MBG maupun para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi membenahi tata kelola MBG.
“Tujuan kami agar pelaksanaan MBG berjalan sesuai koridor dan aturan sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para penerima,” tegasnya.
Editor: Tim Teras Indonesia News | Sumber: Tim Dinar Project | Penulis: Totas


