SINGKAWANG, TERAS INDONESIA NEWS||Suasana pagi di Taman Wisata Pasir Panjang (Palotay) Singkawang mendadak bergelora oleh semangat ratusan pendekar muda Pagar Nusa. Dengan langkah tegap dan penuh disiplin, sebanyak 90 pesilat dari Satuan Banom Keislaman (SBK) Pagar Nusa Kota Singkawang tampil memukau dalam Gelar Pasukan dan Latihan Gabungan yang menjadi momentum kebanggaan bagi dunia pencak silat tradisional Nahdlatul Ulama di Kalimantan Barat.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 19 Oktober 2025, sejak pukul 08.00 pagi hingga selesai, di bawah binaan pelatih muda Bima Fajar dan tim pelatih inti, serta dihadiri langsung oleh pendiri Pagar Nusa Kota Singkawang, Ustaz Nasiki.
Hadir pula sejumlah tamu kehormatan, termasuk perwakilan Ketua NU Kota Singkawang yang diwakili oleh Sekretaris PWNU Singkawang, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi dan komitmen penuh untuk terus mendukung kegiatan serupa.
Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tiga bulan sekali, sebagai wadah pembinaan karakter, disiplin, dan ukhuwah bagi para pendekar muda Pagar Nusa,” ungkapnya.
Dalam arahannya, para pelatih menekankan nilai-nilai disiplin, kesantunan, dan kepribadian yang berlandaskan ajaran Islam, sebagai ciri khas sekaligus jati diri sejati seorang pendekar Pagar Nusa.
Gelar pasukan ini bukan sekadar ajang latihan fisik, melainkan juga pemantapan spiritual dan moral, yang menjadi benteng karakter bagi generasi muda di tengah derasnya arus modernisasi.
Latihan gabungan kali ini terbagi menjadi empat kru utama, masing-masing menampilkan gaya seni bela diri yang unik, indah, dan sarat makna. Dari gerakan jurus dasar hingga formasi ketangkasan tingkat lanjut, setiap kru berhasil memukau para tamu dan penonton dengan performa yang enerjik dan berkarakter.
![]() |
| Pembagian Sertifikat Penghargaan Kepada Para Santri Pagar Nusa Singkawang |
Penampilan mereka bukan tanpa bukti. Dalam berbagai ajang kejuaraan daerah, Pagar Nusa Kota Singkawang telah menorehkan prestasi gemilang, meraih 17 medali emas dan 8 perak. Sebuah capaian luar biasa yang mencerminkan dedikasi, kerja keras, dan kekompakan para pelatih serta pesilat muda yang terus berjuang mengharumkan nama Singkawang.
Momentum gelar pasukan ini menjadi simbol semangat baru bagi seluruh keluarga besar Pagar Nusa Kota Singkawang. Dengan rasa syukur dan tekad yang kuat, mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas latihan, memperluas prestasi, serta menjaga marwah Pagar Nusa sebagai benteng akhlak, budaya, dan bela diri Islam yang berkarakter.
Insya Allah, dengan latihan yang terarah, disiplin, dan niat yang tulus lillahi ta’ala, Pagar Nusa Singkawang akan terus menjadi kebanggaan dan pelindung umat,” tutur Pelatih Muda Bima Fajar, penuh optimisme.
Pagar Nusa Kota Singkawang bukan sekadar wadah pencak silat. Ia adalah rumah bagi para pejuang muda yang mengabdikan diri untuk agama, bangsa, dan kehormatan tradisi. Dari Taman Pasir Panjang, gema takbir dan jurus-jurus indah mereka menjadi saksi bahwa semangat perjuangan tak akan pernah padam — demi kejayaan Pagar Nusa dan kejayaan Islam di Bumi Singkawang tercinta.
Penulis: Anang Gercep(01) Editor: Bima


