PONTIANAK, TERAS INDONESIA NEWS||Ketua Harian Ksatria Bela Negara Kalimantan Barat, Edi Samat, mengeluarkan pernyataan tegas yang menggema di tengah publik. Ia memastikan organisasinya akan mengawal ketat setiap detail pelaksanaan proyek pembangunan perkuatan tebing dan saluran pembuang pasang surut di Jalan Parit Norman, Kecamatan Pontianak Utara.
Proyek yang bernilai lebih dari Rp2,4 miliar ini digarap oleh CV. Salman Nakama Konstruksi, di bawah kendali Dinas PUPR Kota Pontianak, Bidang Sumber Daya Air. Berdasarkan papan informasi proyek, pelaksanaan dimulai sejak 22 September 2025 dengan masa kerja 101 hari kalender, dan pengawasan dilakukan oleh CV. Geoportal Engineering.
Edi Samat menegaskan, Ksatria Bela Negara tidak akan hanya menjadi penonton. Ia memastikan pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi teknis dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
“Kami tidak mau proyek semacam ini hanya menjadi formalitas tahunan. Masyarakat butuh hasil nyata, bukan seremonial anggaran. Kami akan turun langsung, dan kami pastikan kualitasnya harus bisa dirasakan warga,” tegas Edi Samat, Senin (27/10/2025).
Lebih jauh, Edi mengajak seluruh elemen masyarakat — khususnya warga Pontianak Utara — untuk ikut berperan aktif dalam pengawasan sosial.
“Pengawasan itu bukan hanya tugas pemerintah. Masyarakat juga punya hak dan tanggung jawab. Kalau ada kejanggalan, jangan diam. Laporkan. Ini uang rakyat,” ujarnya lantang.
Ia menekankan bahwa transparansi dan akuntabilitas publik harus menjadi roh setiap pembangunan. Dengan pengawasan bersama, Edi yakin proyek ini dapat berjalan tepat waktu, berkualitas tinggi, dan menyentuh kebutuhan riil warga, terutama dalam penanganan drainase dan penguatan tebing di kawasan rawan banjir tersebut.
“Kami tidak akan kompromi terhadap penyimpangan apa pun. Setiap rupiah dari uang publik harus kembali untuk rakyat,” tutupnya dengan nada penuh penekanan.
Sumber Data: Edi Samat | Penulis: Totas

