TerasIndonesiaNews.com - JAKARTA 26 NOVEMBER 2025.
TIDAK ADA NEGARA DALAM NEGARA
Jajaran direktorat investigasi dan Penelitian ( ISMAIL/Direktur Investigasi ) Ksatria Bela Negara Menanggapi statement Bapak Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan RI, tentang adanya bandara di tanpa perangkat Negara Indonesia di dalam regulasi operasional bandara di PT.IMIP Murowali Sulawesi Tengah, sangat disesalkan oleh semua pihak dalam dugaan indikasi adanya kegiatan Ilegal lokasi tersebut.
Ksatria Bela Negara mengajak semua elemen masyarakat Indonesia untuk bersatu dengan Menteri Pertahanan, TNI, dan semua perangkat penegakan hukum untuk menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia.
Respon seluruh jajaran Kelembagaan Ksatria Bela Negara, kita semua pihak dan semua elemen masyarakat Indonesia perlu andil memantau dengan ketat kegiatan-kegiatan Ilegal dan kita perkuat pertahanan dan keamanan Negara Indonesia, kita dukung penuh langkah kebijakan Bapak Presiden Prabowo Subianto.
Ksatria Bela Negara dan Masyarakat Indonesia Bersedia sekuat tenaga untuk membantu kekuatan pertahanan dan keamanan bersama Menteri Pertahanan RI, Jend TNI. Sjafrie Sjamsoeddin dan seluruh jajaran TNI serta seluruh Instansi Negara dalam rangka menjaga keutuhan kedaulatan Bangsa dan Negara Indonesia.
Ketua Nasional Ksatria Bela Negara ( A. Harahap ) mengutarakan kita sebagai Rakyat Indonesia tidak boleh bercerai berai dalam hal seperti ini.
mari kita gunakan hak sebagai Warga Negara, setiap warga negara berhak dan wajib ikut bela negara dan bersatu dengan Menteri Pertahanan RI dan TNI dengan seluruh Institusi Negara, kita perkuat pertahanan dan keamanan Negara Indonesia dalam bentuk kekuatan rakyat semesta, untuk menjaga kedaulatan Negara di seluruh pelosok Indonesia.
Editor: Tim Teras Indonesia News | Sumber: Humas KBN | Penulis: Sanjaya
