KETAPANG, TERAS INDONESIA NEWS||Isu maraknya aksi pembegalan yang beredar di Kabupaten Ketapang belakangan ini membuat warga resah. Menanggapi hal tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Ketapang memastikan tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dari kabar tersebut.
Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, S.H., S.I.K., M.I.K., CPHR, menjelaskan bahwa laporan terkait dugaan pembegalan kini sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Ketapang.
Untuk lebih jelasnya terkait kasus dugaan begal, silakan dikonfirmasi ke Kasatreskrim karena saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolres saat ditemui awak media di Aula Mapolres Ketapang, Jumat (3/10/2025).
Menindaklanjuti hal itu, Kasatreskrim Polres Ketapang AKP Ryan Eka Cahya menuturkan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap dua laporan masyarakat yang sempat viral di media sosial, yakni dugaan pembegalan terhadap seorang kurir dan seorang ibu di kawasan Delta Pawan.
Untuk kasus kurir jasa pengiriman, kami masih mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi. Saat ini kami dalami apakah benar terjadi pembegalan atau ada dugaan tindak pidana lain,” jelas Ryan.
Ia membenarkan bahwa seorang kurir berinisial AP (27) telah membuat laporan ke polisi setelah ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di kawasan Dalong, Kelurahan Sukaharja, Sabtu (27/8/2025). Korban diduga kehilangan uang kantor sebesar Rp20 juta.
Sementara itu, terkait kasus seorang ibu berinisial LJF (64) yang ditemukan bersimbah darah di Jalan Karya Tani, Delta Pawan, pada Sabtu malam (16/8/2025), polisi menyebut hasil pemeriksaan awal menunjukkan indikasi kecelakaan tunggal.
Setelah kami cek lokasi kejadian dan memeriksa keterangan saksi serta keluarga, laporan yang masuk mengarah pada kecelakaan tunggal. Namun penyelidikan tetap kami lanjutkan untuk memastikan kebenarannya,” tegas Kasatreskrim.
Ryan juga mengimbau masyarakat agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan ketika beraktivitas di lokasi yang sepi.
Kami minta warga tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang belum pasti. Polisi sedang bekerja untuk memastikan apakah benar ada pembegalan atau tidak,” pungkasnya.
Salah seorang warga Delta Pawan, Sumarsih (49), mengaku berharap pihak kepolisian segera memberikan penjelasan resmi agar masyarakat tidak terus diliputi kecemasan.
Kami hanya ingin kejelasan, supaya tidak takut keluar malam. Ada yang bilang dibegal, ada juga yang bilang bukan. Jadi kami berharap polisi segera beri penjelasan,” ujarnya.
Jurnalis/Penulis: Arif
