TERASINDONESIANEWS.COM – JAKARTA, 10 NOVEMBER 2025.
Situasi sempat memanas di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, setelah terjadi benturan antara anggota ormas BPPKB Banten dengan kelompok debt collector (matel) pada Senin (10/11/2025).
Peristiwa ini bermula ketika sepeda motor milik salah satu ketua BPPKB Banten diduga ditarik paksa oleh debt collector di jalan. Kejadian tersebut langsung memicu kemarahan anggota ormas.
Berdasarkan informasi lapangan yang dihimpun Teras Indonesia News, usai insiden penarikan itu, sejumlah anggota BPPKB Banten mendatangi markas debt collector di kawasan Ananda, dekat Lamer Cengkareng, untuk menuntut penjelasan. Ketegangan semakin meningkat setelah pihak BPPKB Banten menghubungi jaringan FBR (Forum Betawi Rempug) untuk ikut mengawal situasi.
Akibat bentrokan tersebut, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka, terdiri dari dua anggota BPPKB Banten dan satu orang dari pihak debt collector. Hingga kini, situasi di lapangan masih dalam pengawasan aparat keamanan dan proses pengumpulan keterangan lebih lanjut masih berlangsung.
“Informasi sementara, kejadian ini berawal dari kesalahpahaman di lapangan. Warga berharap situasi segera kondusif dan tidak ada bentrokan susulan,” ujar seorang warga setempat kepada Tim Teras Indonesia News.
Aparat kepolisian setempat telah diterjunkan untuk mengamankan lokasi dan mencegah bentrokan lanjutan. Sementara itu, pihak terkait diharapkan dapat menyelesaikan persoalan secara damai dan sesuai prosedur hukum, agar ketertiban wilayah tetap terjaga.
Tim Teras Indonesia News akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyampaikan pembaruan apabila terdapat informasi tambahan dari lapangan.
Narasumber : Warga Setempat | Jurnalis : Sanjaya
